Tips Memilih Linux

Cak Idris : Anda Pecandu Windows
Ato Pemakai Machintosh …..
Gak punya uang untuk Membelinya lisensinya ......
Anda ingin bebas dari barang haram ( sopware bajakan gitu loh)...
Sudah bosen dengan yang itu – itu saja….
Pengen Merasakan Sesuatu yang baru....
Pake aja LINUX... gitu aja kok repot.... !
Azis : Bagaimana caranya? Bagaimana cara mendapatkanya ?, berapa biaya yang harus saya keluarkan untuk memakai linux?, de.el..el... ?
Cak idris : Ssssssssssttttttt Diam! Lanjutkan membaca artikel di bawah ini.

Bagi para pemula yang baru mengenal linux pasti dibingungkan dengan banyaknya pilihan distro Linux, yang antara lain : PC LINUX, UBUNTU Linux, MANDRIVA Linux, DEBIAN Linux, SLACKWARE Linux, dll. Jadi bingung, pilih distro yang mana?
Distro linux adalah kumpulan perangkat lunak yang dipaket bersama kernel linux dan program – program tambahan untuk menginstal, dan mengkonfigurasi sistem operasi linux dalam sebuah perangkat kerask. Perangkat keras di sini bisa berupa Komputer dekstop, Laptop, Komputer Mainframe, PDA, dll yang dikembangkan oleh pihak – pihak tertentu baik berupa perorangan maupun korporat/perusahaan. Media yang digunakan untuk mengemas hasil pemaketan ini adalah CD dan DVD.
Nah sebelum benar – benar anda terjun bebas masuk ke dunia linux, dibawah ini ada beberapa tips untuk memilih linux.

Popularitas
Salah satu web yang terkenal untuk mengetahui popularitas distro Linux adalah distrowatch.com, yang menyusun ranking distro berdasarkan HPD (Hit Per Day) dari 359 distro (februari 2009).
Inilah urutan distro yang masuk sepuluh besar versi distrowatch.com :
1. Ubuntu
2. Open Suse
3. Mint
4. Fedora
5. Debian
6. Mandriva
7. PC LINUX OS
8. Memphis
9. Cent OS
10. Puppy

Ubuntu adalah distro turunan Debian. Tersedia beberapa pilihan Ubuntu, misalnya Ubuntu Desktop (live-CD) dengan desktop GNOME, Ubuntu Alternate, Ubuntu Server, Kubuntu dengan desktop KDE, dan Xubuntu dengan desktop XFCE. Ubuntu.com juga menyediakan Edubuntu dengan desktop GNOME plus aplikasi pendidikan dan LTSP (Edubuntu Server), yang bisa dilengkapi dengan CD Edubuntu Server Addon. Ubuntu “standar” itu belum menyertakan paket-paket pendukung beberapa format file multimedia seperti MP3, VCD, dan DVD, namun tersedia paket-paket Extras yang dapat didownload. Semua itu tersedia di majalah InfoLINUX edisi 06/2007 versi 2 DVD.
PCLinuxOS adalah distro live-CD turunan Mandrake atau Mandriva. PCLinuxOS juga dapat diinstal ke hard disk setelah berjalan normal dari CD, mirip dengan Kubuntu Desktop. PCLinuxOS dilengkapi paket-paket multimedia untuk MP3, VCD, dan DVD. Penambahan paket rpm dari server repositori dapat dilakukan setelah instalasi ke hard disk, dengan apt-get dan synaptic.
Di Indonesia, komunitas pengguna Linux paling ramai saat ini adalah Ubuntu. Jumlah pengguna Ubuntu Indonesia belum terhitung, mungkin juga paling besar karena kemudahan memperoleh CD secara gratis dari Ubuntu.com.
2. Kemudahan Instalasi dan Siap Digunakan
Salah satu fitur yang ada di sistem operasi linux adalah adanya live CD. Yaitu fasilitas untuk menjalankan sistem operasi linux langsung dari CD tanpa menginstall terlebih dahulu ke hardisk komputer. Instalasi ke hardiskpun tinggal mengikuti Wizard yang telah disediakan. Gampang kan?
3. Tujuan Menggunakan Komputer
Jika Anda ingin menjadikan komputer Anda sebagai server LTSP, maka Edubuntu Server merupakan pilihan yang pas saat ini. Anda bisa memilih K12LTSP untuk kebutuhan sekolah, dengan 5 CD berbasis Fedora Core. Jika Anda ingin membangun server enterprise, CentOS dapat menjadi alternatif Red Hat Enterprise Linux yang terkenal itu.
Tersedia Banyak Aplikasi
Debian dan Ubuntu merupakan distro yang memiliki repositori lengkap (kumpulan paket di server atau DVD), jika internet atau akses ke penyedia DVD bukan kendala. Mandriva, SUSE, dan Fedora merupakan distro tua yang juga memiliki banyak repositori, selain sudah dipaket dalam bentuk beberapa CD atau DVD.
Dukungan Teknis
Dukungan teknis berbayar disediakan oleh distro besar dan tua seperti Red Hat dan Novell-SUSE. Berbagai perusahaan juga menyediakan dukungan teknis profesional untuk berbagai distro. Jika Anda bisa memanfaatkan dukungan teknis melalui komunitas, misalnya melalui milis, semua distro besar didukung oleh banyak orang secara suka-rela, misalnya Ubuntu, Fedora, SUSE, dan Mandriva. Salah satu komunitas yang hanya mendukung ke salah satu distro adalah Ubuntu-id.org.
Sesuai Selera
Ini bersifat subjektif, sehingga tidak ada kriteria baku.
Bahasa Lokal
Banyak distro menyediakan paket pendukung kebutuhan lokal, seperti menu berbahasa Indonesia. Namun, jika pilihan itu ada secara default, distro lokal seperti BlankOn, Kuliax, dan IGOS Nusantara pantas Anda coba. BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara berbasis Fedora Core, sedangkan Kuliax berbasis Debian KNOPPIX.
Rangkuman
Cara memilih distro untuk digunakan (bukan dikembangkan), dapat melalui kriteria berikut ini, urut dari yang paling penting menurut penulis:
1. Distro yang paling banyak digunakan oleh orang-orang di sekitar Anda.
2. Distro yang paling mudah diinstalasi dan dikonfigurasi, sehingga siap digunakan tanpa banyak masalah, paling tidak menurut teman-teman di sekitar Anda.
3. Distro yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan Anda menggunakan komputer.
4. Distro yang menyediakan banyak aplikasi dan cepat update-nya.
5. Distro yang menyediakan dukungan teknis, sehingga Anda mudah mendapatkan jawaban jika menemukan masalah.
6. Distro yang sesuai selera (subjektif) Anda.
7. Distro yang dilengkapi fasilitas untuk kebutuhan lokal Anda, misalnya berbahasa Indonesia dan memiliki tampilan khas (theme) Indonesia.
Jika Anda masih awam, sedikit teman pengguna Linux, dan tidak memiliki akses internet yang cepat dan murah, maka saya menyarankan Anda memilih Mandriva. Jika Anda memiliki teman yang bisa memberikan DVD-DVD (misalnya teman Anda adalah InfoLINUX), atau Anda memiliki akses internet yang cepat, maka saya menyarankan Anda memilih Ubuntu atau variannya. Jika Anda ingin distro yang memiliki ciri khas Indonesia, pilihlah BlankOn,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Donk!